Pemikir lambat

Sebetulnya tidak ada anak yang bodoh, hanya saja mereka susah paham. Catat itu 
Lho kok gitu? 
Ilustrasi Berpikir (Janethes.com) /


Begini lho setiap orang mempunyai kemampuan memahami yang berbeda. Setiap orang itu unik cara berpikirnya. Ada yang cepat, ada juga lambat. 

Si cepat mungkin cepat fokus dan yang lambat mungkin banyak pertimbangan. Nah mereka yang lambat bukan berarti bodoh, bagi mereka mungkin saja belum 'klik' atau masuk akal dengan konsep sebelumnya. Sehingga pemikir lama ini butuh waktu untuk mempertimbangkan segala kondisi, bolak-balik mencoba, membayangkan, bahkan segala cara dilakukan agar 'klik' (masuk akal). 

Anak 'pintar' atau si super cepat mungkin kelihatan pintar, mereka dengan mudah mengerjakan suatu soal sesuai prosedur (langkah-langkah) yang diajarkan. Apa lantas ini disebut pintar?. Belum tentu juga. Karena ada, mungkin, yang bekerja sesua prosedur tapi kurang memaknai. Yang penting kerjakan pake cara itu, rumusnya ini, alhasil jawabannya benar. 

Inii pengalaman pribadi, sewaktu SMP saya mengalami kesulitan memahami soal cerita KPK (bukan KPK, soal twk itu). Itu tuh soal yang menanyakan "kapan berbarengan si A dan si B melakukan sesuatu?". Saya tahu waktu itu KPK pokoknya kelipatannya harus sama yang terkecil. Tapi kenapa, soal "kejadian berbarengan harus pake KPK?". Supaya masuk akal dan kelihatan berbarengan saya sampe harus menggambarkannya pake garis-garis. 

Misalkan soal "si A menyalakan lampu setiap 3 menti sekali, dan si B menyalakan 4 menit sekali. Pada menit berapa mereka berbarengan?". Ini masalah besar dan memakan waktu lama bagi saya memahami sambil membayangkan kedua orang pencet² saklar dengan waktu berbeda dan kapan ketemunya. Gimana ini, apa perlu saya pencet² saklar sekolah supaya dapet jawaban.πŸ˜€πŸ˜€ 

Akhirnya saya putuskan menggambarkan garis dengan menit. Saya buat dua kolom si A dan si B. Saya tandai tiap garis menggambarkan si A pencet saklar, begitu juga dengan si B. Saya gambarkan garis setiap menit si A dan si B sejajar, ya mirip seperti turus hitung pemungutan suara. Sampe akhirnya saya temukan, ada garis yang bertanda tekan saklar berbarengan. 

Nah itu jawabannya dan waktu berakhir hanya satu soal terjawab.πŸ˜€πŸ˜€ Lama kan, tapi itu yang bisa saya yakini kebenarannya. Tapi membayangkan garis-garis dengan KPK itu paling 'klik' dengan pikiran saya. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Media Pembelajaran Persamaan Linear Satu Variabel

Simulasi Fungsi - Superposisi Gelombang Sinus

Buku-Buku Aljabar PDF