Guru Matematika Rawan Stress
Beberapa pekan ke belakang, saya yakin guru mengalami kerepotan dalam menilai siswa. Dulu, saya pernah merasakan rasa tertekan dan bersalah ketika menilai siswa. Semua berawal dari pertama kali saya harus mengajari siswa sesuai tuntutan kurikulum. Bayangkan, ketika kalian ingin mengajari suatu konsep matematika dan mendapatkan siswa yang diajari tidak paham. Ternyata setelah ditelusuri lebih jauh siswa tidak memahami konsep-konsep sebelumnya, bahkan salah memahami konsep. Wah ini nih yang bikin guru MTK stress, frustasi, dan serasa ingin resign, ketika berhadapan dengan capaian kurikulum. Cukup bayangkan saja, ketika mendapati seorang siswa kesulitan ternyata eh ternyata konsep-konsep penunjang dalam memahami materi yang diajarkan semuanya amburadul. Ini berarti kita harus bekerja seperti tukang bengkel, 'bongkar-pasang' beberapa sparepart mesin motor agar berfungsi dengan baik ketika ditambahkan sparepart lainnya. 'Bongkar-pasang' sparepart-sparepart inilah yang tid...